Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Batu Bara Turun, Penjualan Berau Terkoreksi 4%

Rachmad Faisal Harahap , Jurnalis-Rabu, 21 Oktober 2015 |15:46 WIB
   Harga Batu Bara Turun, Penjualan Berau Terkoreksi 4%
A
A
A

JAKARTA - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) terus melakukan upaya inovasi dan efisiensi untuk penurunan biaya dalam menghadapi tantangan tren batu bara yang terus menurun, antara lain berupa prioritas produksi pada pit tambang yang memiliki nilai ekonomis yang lebih besar seperti Binungan blok delapan dan Sambarata B East.

Direktur Independen Berau Coal Energy, Arief Wiedhartono, mengatakan ada upaya yang lain untuk menurunkan biaya dilakukan dengan negosiasi dengan kontraktor untuk penurunan biaya produksi, dan penambahan supplier bahan bakar untuk mendapat harga yang lebih kompetitif.

"Produksi batu bara PT Berau Coal (BC), anak usaha BRAU pada 2014 kurang lebih 24,2 juta ton dihasilkan dari tambang Sambarata 5 juta MT, tambang Binungan 9,3 juta MT dan tambang Lati sebanyak 9,9 juta MT," ujar Arief, di Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Arief melanjutkan, pemasaran produk batu bara BC, 16 persen diserap oleh kebutuhan domestik dalam negeri, 84 persen untuk penjualan ekspor dengan tujuan utama China, Taiwan, India dan negara Asia lainnya. Perseroan selama 2014 mencatatkan penurunan biaya beban pokok penjualan berhasil diturunkan dari USD47,1 ke USD44,4 per ton.

"Namun, pendapatan penjualan menurun 4 persen, disebabkan oleh penurunan harga batu bara dari USD61 per ton, menjadi USD55 per ton," ucapnya.

Arief menambahkan, perseroan berhasil menurunkan tingkat rugi bersih 50,25 persen dari rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar USD170,7 juta menjadi senilai USD84,9 juta pada 2014.

Penurunan kerugian disebabkan oleh penurunan pada beban umum dan administrasi, beban jual dan pemasaran batu bara dibandingkan dengan 2013. "Keuntungan selisih kurs dan penyisihan atas penurunan nilai aset, serta kerugian lainnya juga menopang penurunan rugi bersih perseroan," ungkapnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement