Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertamina Kalimantan Bentuk Satgas Penyelewengan BBM

Amir Sarifudin , Jurnalis-Jum'at, 09 Maret 2012 |20:09 WIB
Pertamina Kalimantan Bentuk Satgas Penyelewengan BBM
Ilustrasi. Foto: Koran SI
A
A
A

BALIKPAPAN - Mengantisipasi kemungkinan terjadi penimbunan BBM dalam jumlah besar jelang kenaikan BBM, Pertamina UPms VI Kalimantan mulai hari ini membentuk satuan tugas (satgas) dari berbagai lini usaha.

Satgas ini bertugas di area Pertamina Kalimantan yang akan bertugas hingga pengumuman kenaikan BBM oleh pemerintah.

"Kita sudah bentuk satgas internal untuk mengawasi penyelewengan BBM. Mereka berasal dari berbagai lini usaha mulai dari ritel pemasaran, lini industri marine, sufly dan bagian lainya. Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian," ujar Manajer Eksternal Pertamina UPms VI Bambang Irianto, di Balikpapan, Jumat (9/3/2012).

Bambang menjelaskan, satgas tersebut akan mengawasi penyaluran BBM dari Pertamina ke UPMS hingga ke SPBU, dan pengawasan suplai BBM yang menggunakan kapal laut untuk didistribusikan ke daerah di wilayah Kalimantan.

"Yang cenderung rentan terjadinya penyelewengan itu di pengisian BBM di perairan. Kalau di Kaltim sedikit stasiun pengisian model ini tapi kalau di Kalsel banyak sekali," katanya.

Selama ini, praktek modus penyelewengan BBM di  Kalimantan juga ditenggarai melalui pembelian BBM melalui dirigen, kendaraan bermotor tanki besar, truk pengangkut sawit atau batu bara ukuran sedang. Bahkan tangki yang sudah dimidofikasi.

"Di sini banyak pembeli semu, mereka beli lalu dijual lagi, padahal aturan BPH migas dilarang menjual kembali BBM bersubsidi namun tidak dilakukan penindakan," keluhnya.

Penyelewenangan BBM subsidi untuk industri diakui Bambang terjadi, mengingat pertumbuhan industri dan ekonomi di Kaltim tengah tinggi. "Ditenggarai di Kaltim seperti itu," akunya.

Bambang mengungkapkan, hingga saat ini, Pertamina belum menetapkan kuota BBM bersubsidi untuk wilayah Kalimantan terkait dengan rencana kenaikan harga BBM. Penyaluran BBM di seluruh Kalimantan masih mengacu pada jumlah kuota per Desember 2011 lalu, yakni jenis Premium sebanyak 51.683 kiloliter (kl) dan solar sebanyak 23.091 kl.

Penggunaan BBM nonsubsidi jenis solar untuk seluruh Kalimantan Timur dalam tiga bulan terakhir mengalami kenaikan, yakni Desember 875 kl, Januari sebanyak 970 kl, dan Februari 996 kl dengan harga Rp10.300 per liter.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement