Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementerian BUMN Akan Buka Cabang di Myanmar

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Minggu, 11 Maret 2012 |15:54 WIB
Kementerian BUMN Akan Buka Cabang di Myanmar
Ilustrasi. Corbis.
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membuka kantor perwakilan BUMN di negera Myanmar. Hal ini dilakukan guna mengamati bisnis apa saja yang bisa dijajaki di Myanmar.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan, pembukaan kantor perwakilan BUMN tersebut akan dilakukan tahun ini dengan satu kantor berisikan tiga orang.

"Tugasnya megamati bisnis apa saja apa yang sebaiknya dimasukin BUMN. Sekarang membuat kantornya. Tahun ini baaru mulai Menancapkan kaki di sana," ungkapnya kala ditemui di acara Seminar Nasional Pemanfaatan Inovasi Ilmu Pengatahuan dan Teknologi (IPTEK) Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (11/3/2012).

Menurutnya, tugas tim kantor yang ada di Myanmar akan menginventarisir peluaang-peluang apa saja yang bisa dikembangkan di Myanmar tahun depan.

"Misalnya kontruksi, bisnis lain yang bisa dibuka di sana, dan seterusnya. Itu tugas mereka nanti di sana. Mereka akan melaporkan kepada kita," paparnya.

Adapun latar belakang dibukanya kantor perwakilan BUMN di Myanmar tersebut karena Myanmar dinilai bisa seperti sekarang ini, karena jasa dari Indonesia. "Myanmar ini kan menjadi baik karena jasa Indonesia. Nah, tentu jangan sampai kita sudah menolong Myanmar,tapi katakanlah ketika Myanmar ekonominya bagus nanti yang memanfaatkan perusahaan-perusahaan dari luar Indonesia,"jelasnya.

"Misalnya Amerika Serikat (AS) dan negara-negara besar itu kan menentang Myanmar masuk ke Asean. Tapi, menurut Indonesia tidak masalah lah Myanmar masuk kedalam ASEAN. Nah, kemudian nanti perdamaian di sana, rekonsialisasi di sana, demokratisasi di sana," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement