Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPO, Bekasi Fajar Lepas 1,765 Miliar Saham

IPO, Bekasi Fajar Lepas 1,765 Miliar Saham
Ilustrasi. Foto: Tangguh Putra/Okezone
A
A
A

JAKARTA - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk berencana melepas sebanyak-banyaknya 1,765 miliar lembar saham atau initial public offering (IPO) ke publik.

Angka tersebut sekira 20,14 persen saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.

Dikutip dari laporan yang dipublikasikan perseroan, di Jakarta, Selasa (13/3/2012), perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 882,5 juta waran seri I yang dapat dikonversi menjadi saham baru yang dikeluarkan dari dalam portepel.

Nantinya, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penawaran umum akan digunakan seluruhnya atau 100 persen oleh perseroan dan anak usaha untuk kurun waktu 2012-2013 untuk pengembangan usaha.

Adapun sekira Rp225 miliar akan digunakan untuk mengambil bagian dan melakukan penyetoran modal atas saham baru di anak perusahaan yang akan menggunakan dana hasil pengeluaran saham baru tersebut untuk penambahan atau perolehan lahan-lahan baru yang strategis. Termasuk pengurusan perizinan terkait yang berlokasi di Cikarang Barat.

Saat ini, modal dasar anak perusahaan sebesar Rp300 miliar dengan modal disetor Rp300 miliar. Dengan adanya penambahan modal, modal disetor anak perusahaan akan menjadi sebesar Rp525 miliar.

Kemudian sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk penambahan atau perolehan lahan-lahan baru yang strategis (termasuk pengurusan perizinan terkait) yang berlokasi di Cikarang Barat.

Masa penawaran awal saham perseroan pada 13-20 Maret 2012, perkiraan tanggal efektif 29 Maret 2012, perkiraan masa penawaran umum pada 2-3 April 2012, serta perkiraan pencatatan saham dan waran seri I pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 April 2012.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement