JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) salah satu perusahaan dalam bidang telekomunikasi di Indonesia memiliki utang jatuh tempo tahun ini dengan total USD141,2 juta (Rp1,29 triliun) dan sebesar Rp2,06 triliun dalam kurun waktu 12 bulan.
"Utang jatuh tempo tersebut ada yang dengan Bank Mandiri, ada yang dengan sindikai pihak asing," ungkap Division Head Indosat Djarot Handoko saat ditemui dalam acara "Indosat Media Update", di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (19/3/2012).
Dikatakannya, perusahaan tahun ini memang berniat menyelesaikan utang. Adapun utang yang terlebih dahulu diselesaikan adalah utang yang memiliki beban bunga tinggi. "Yang beban bunga tinggi kita selesaikan," tandasnya.
Informasi saja, perusahaan mencatatkan penurunan laba usaha sebesar 21 persen menjadi Rp2,83 triliun pada akhir 2011 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,44 triliun. Pendapatan perseroan memang naik walau hanya 4,5 persen menjadi Rp16,75 triliun dari sebelumnya Rp16,03 triliun.
Tapi jumlah beban usaha perseroan naik lebih besar daripada pendapatan perseroan sebesar 8,6 persen menjadi Rp17,75 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp16,35 triliun.
Naiknya jumlah beban usaha perseroan terutama disebabkan karena beban jasa telekomunikasi perseroan yang naik menjadi Rp7,59 triliun dari sebelumnya Rp7,1 triliun.
(Widi Agustian)