JAKARTA - Demonstrasi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi nampaknya tidak mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG dibuka menguat 15,90 poin atau 0,39 persen ke level 4.047,60 pada pukul 09.37 waktu JATS.
Pada pukul 10.38 waktu JATS, IHSG tetap menguat 14,23 poin atau 0,35 persen ke 4.045,93. Indeks LQ45 pun melaju 3,02 poin atau 0,4 persen ke 698,13 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) menguat 2,61 poin atau 0,5 persen ke 571,63.
Menguatnya IHSG, turut disinyalir akibat sentimen positif bursa regional di mana indeks Shanghai naik 10,19 poin atau 0,43 persen, indeks Hang Seng naik 303,95 poin atau 1,47 persen, indeks Nikkei naik 171,52 poin atau 1,71 persen, dan indeks Straits Times melaju 24,70 poin atau 0,83 persen.
Dalam riset hariannya, Trimegah Sekuritas mengungkapkan beberapa saham dari sektor industri mulai menguat seperti TPIA, IMAS, BRPT dan SMGR. Investor asing pun mulai terlihat membeli beberapa saham batu bara seperti ITMG, BORN, BUMI, dan PTBA.
"IHSG masih berada dalam rentang sideways-nya di 4.003–4.060 dan naik mengikuti sentimen global yang positif hingga menuju batas atas dari rentang sideways IHSG di 4.060," ungkap riset tersebut, Selasa (27/3/2012).
Sebanyak 44 saham melemah, dengan 95 saham menguat, dan 73 saham stagnan. Transaksi terjadi dengan nilai tercatat mencapai Rp446,397 miliar dari volume transaksi sebesar 276,46 juta lembar saham yang diperdagangkan. Investor asing terpantau mencatatkan aksi beli sebesar Rp70,02 miliar.
Semua sektor terpantau menguat dengan sektor aneka industri naik 7,52 poin atau 0,6 persen, sektor keuangan naik 0,50 poin atau 0,1 persen, sedangkan sektor tambang melaju 16,86 poin atau 0,6 persen diikuti sektor perdagangan yang menguat 4,19 poin atau 0,6 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Hero Supermarket Tbk (HERO) naik Rp1.400 ke Rp20.800, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp650 ke Rp42.500, dan PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp400 ke Rp72.000.
Saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun Rp200 ke Rp2.250, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp200 ke Rp19.300, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp50 ke Rp6.700.
(Martin Bagya Kertiyasa)