JAKARTA - Pengamat ekonomi Aviliani mengatakan, laju inflasi pada 2012 dapat mencapai angka enam persen apabila pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Namun demikian, jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM, diperkirakan inflasi akan mencapai tujuh sampai delapan persen.
"Kemungkinan terbaik jika BBM tidak naik, laju inflasi akan berada di kisaran enam persen, namun jika BBM naik kondisi terburuk bisa mencapai delapan hingga 8,5 persen," ujarnya ketika dihubungi okezone, Minggu (1/4/2012).
Di sisi lain, Aviliani meyakini bila BBM tidak jadi naik karena kerasnya perlawanan masyarakat terhadap rencana kenaikan tersebut.
"Seperti yang kita tahu terjadi demo besar-besaran di mana-mana, itu menjadi salah satu faktor BBM tidak jadi naik," ungkapnya.
Ketika dikaitkan dengan harga BBM bersubsidi yang tidak naik apakah nantinya akan membuat APBN jebol, menurutnya hal tersebut tidak berpengaruh.
"APBN tidak akan jebol meskipun BBM naik, terutama kalau pemerintah berusaha meningkatkan pendapatan dari segi minyak dan gas (migas)," pungkasnya.