BANDA ACEH – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat, nilai impor provinsi tersebut pada Januari 2012 turun drastis dibanding nilai bulan sebelumnya. Penurunannya mencapai 95,92 persen.
"Nilai impor Provinsi Aceh pada awal 2012 tercatat hanya sebesar USD2,5 juta. Nilai ini mengalami penurunan hingga 95,92 persen terhadap Desember 2011 yang mencapai USD63 juta," kata Kepala BPS Aceh Syeh Suhaimi kepada wartawan, di Banda Aceh, Senin (2/4/2012).
Berbeda dengan ekspor, struktur utama impor Aceh berupa komoditas non-minyak dan gas alam (migas). Impor komoditas nonmigas tercatat mencapai USD1,6 juta dengan kontribusi terhadap total impor mencapai 66 persen.
"Sedangkan impor migas pada Januari 2012 berupa petroleum bitumen yang diimpor dari Singapura senilai USD962 ribu," sebut Suhaimi.
Impor komoditas nonmigas Aceh pada bulan tersebut didominasi perangkat optik yaitu senilai USD709 ribu. Perangkat itu berupa automatic regulating/controlling instrument and application not electrically operated sebesar USD418 ribu dan parts and accessory for mach, appl, instrum of chap 90 for electric operated equipment senilai USD290 ribu.
Selanjutnya adalah berupa mesin atau peralatan listrik dan pesawat mekanik masing-masing senilai USD583 ribu dan USD322 ribu.
"Impor komoditas nonmigas Aceh pada Januari 2012 hanya berasal dari China dan Thailand," ujar Suhaimi.
(Martin Bagya Kertiyasa)