Rupiah Ditaksir Bakal Menguat

JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditaksir bakal menguat pada awal perdagangan kali ini. Hal ini seiring dengan sentimen positif yang datang dari Amerika Serikat (AS).

"Untuk hari ini pasar Asia kemungkinan akan positif merespon perbaikan di pasar ketenagakerjaan  dan payrolls di AS. Sentimen positif ini kemungkinan juga membuat IDR berpotensi menguat di kisaran antara Rp9.140 sampai dengan Rp9.165 per USD," jelas ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih dalam risetnya di Jakarta, Senin (8/4/2012).

Di sisi lain, Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari awal tahun sebesar 6,2 persen menjadi 6,1 persen untuk tahu 2012 akibat perlambatan ekonomi dunia.

Bank Dunia juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,6 persen menjadi 2,5 persen untuk tahun 2012. Perlambatan ekonomi global cukup serius terlihat dari menurunnya perdagangan internasional termasuk untuk Indonesia.

"Beruntung Indonesia masih mempunyai tingkat konsumsi yang kuat, tetapi tingkat konsumsi ini bisa terganggu karena kebijakan menaikkan harga BBM," imbuhnya.

Bank Dunia juga mengkhawatirkan jika tidak ada kenaikan harga BBM subsidi tahun ini, defisit anggaran diperkirakan bisa menembus 3,1 persen dari PDB, melewati batas ambang aman. Jika ada kenaikan harga BBM, defisit diperkirakan mencapai 2,5 persen dari PDB.

"Kami perkirakan defisit masih akan terjaga dibawah 2,5 persen mengingat serapan anggaran yang masih akan rendah karena belum ada upaya signifikan mendongkrak serapan anggaran terutama di daerah," imbuhnya.

Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat. Libur panjang nampaknya menyurutkan minat investor dalam melakukan transaksi valuta asing (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp9.088 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.088-Rp9.198 per USD. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah diperdagangkan pada Rp9.195 per USD dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.113-Rp9.205 per USD.

(Widi Agustian)