Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

FSRU Nusantara Regas Siap Dioperasikan Mei

Gina Nur Maftuhah , Jurnalis-Kamis, 12 April 2012 |15:38 WIB
FSRU Nusantara Regas Siap Dioperasikan Mei
Ilustrasi: FSRU. (Foto: upstreamonline.com)
A
A
A

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyatakan terminal penerima dan regasifikasi LNG pertama Indonesia atau  FSRU (Floating Storage and Regasification Unit) yang dioperasikan Nusantara Regas segera beroperasi Mei mendatang.

Direktur Utama Pertamina yang sekaligus juga Komisaris PT Nusantara Regas Karen Agustiawan meresmikan pelepasan Regas Satu dari Jurong Shipyard, Singapura menuju Teluk Jakarta hari ini. Peresmian pelepasan tersebut juga dihadiri pemerintah di lingkungan KESDM, BP Migas, BPH Migas, Dewan Komisaris Pertamina, jajaran direksi Pertamina, PGN, dan Nusantara Regas, serta manajemen Total E&P Indonesie.

"Penuntasan pembangunan FSRU Regas Satu merupakan salah satu tahapan langkah penting menuju pengoperasian fasilitas terminal penerima LNG yang dikenal dengan Proyek FSRU Jawa Barat. Fasilitas FSRU Jawa Barat dijadwalkan akan mulai beroperasi secara bertahap pada Mei 2012," ungkap Karen dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (12/4/2012).

Fasilitas ini, dilanjutkan Karen, juga akan menjalani tahapan cooling down dan commissioning mulai akhir April ini dan diharapkan akan beroperasi komersial pada Mei 2012.

"FSRU Jawa Barat akan menjadi tonggak penting bagi upaya pemenuhan kebutuhan gas domestik. Dengan kapasitas maksimum tiga juta metrik ton LNG per tahun, FSRU tersebut dapat memasok gas untuk PLTGU Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok sebanyak 400 MMSCFD," lanjut dia.

Menurut Karen, dalam awal tahap ini, Nusantara Regas akan dapat memenuhi komitmen pasokan gas kepada PLN dengan kapasitas 1,5 juta ton LNG per tahun.

Sebagai informasi, FSRU ini dioperasikan oleh Nusantara Regas yang merupakan perusahaan patungan antara  Pertamina dan PGN dengan komposisi saham 60 persen milik Pertamina dan sisanya PGN. FSRU Jawa Barat ini  mendapatkan pasokan LNG dari Bontang sebanyak 11,75 juta ton selama 11 tahun.

Proyek FSRU Jawa Barat ini digunakan untuk mendukung program pemerintah guna diversifikasi energi. Permintaan gas domestik 2008 mencapai 2.000 MMSCFD. Di 2020 mendataang, potensi permintaan gas domestik akan mencapai 4.500 MMSCFD yang digunakan untuk pertumbuhan kebutuhan pada pembangkit listrik, industri, pupuk, transportasi dan rumah tangga.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement