Divestasi Tak Kunjung Rampung, IPO Newmont Terbengkalai
JAKARTA - Rencana PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih belum jelas hingga saat ini. Pasalnya, saat ini Newmont masih terhalang proses divestasi sisa saham.
Direktur Utama PT NTT Martiono menjelaskan, proses untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) tersebut masih menunggu keputusan akan divestasi saham pemerintah sebesar tujuh persen. "Tunggu divestasi," singkatnya kala ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/4/2012).
Terkait masalah divestasi saham tersebut, dia mengaku masih menunggu penyelesaiannya pada tingkat Mahkamah Konstitusi (MK). Meskipun batas waktu pembelian saham tersebut oleh pemerintah jatuh pada 6 Mei mendatang.
Lebih jauh dia mengatakan belum menerima surat perpanjangan divestasi saham Newmont dari pemerintah karena belum adanya keputusan di MK. "Saya belum terima suratnya," pungkas dia.
Seperti diketahui, Newmont berencana lepas 1,13 miliar lembar saham melalui IPO pada kuartal IV-2010. Newmont berharap bisa meraup dana USD800 juta atau setara Rp7,2 triliun.
Selain IPO, Newmont juga berencana mendapatkan pendanaan untuk pengembangan pertambangan emas dan tembaga fase VI dan VII dari perbankan senilai USD600 juta.
(Martin Bagya Kertiyasa)
