Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pembatasan BBM, Hatta Ditantang Naik Bus saat Kerja

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Sabtu, 21 April 2012 |13:02 WIB
Pembatasan BBM, Hatta Ditantang Naik Bus saat Kerja
Menko Ekonomi Hatta Rajasa. (Foto: okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi harus dimulai dari pemerintah. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat dapat meniru tingkah laku para pejabat tersebut.

"Kemarin saya lihat di koran, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, di Bali para pegawai cenderung berangkat kerja pakai bus. Saya rasa Pak Hatta harus ke kantornya naik bus juga, supaya ditiru oleh masyarakat. Karena pada dasarnya, masyarakat kita itu nurut sama pimpinan," ungkap Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomo Hadi usai acara Hot Topic Sindo Radio "BBM Bikin Galau" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (21/4/2012).

Dia pun menambahkan bahwa Indonesia harus meniru langkah kongkret yang dilakukan oleh beberapa negara guna menghemat BBM subsidi, seperti China.

"Di China cara melakukan pengendalian BBM subsidi dilakukan dengan cara jam makan siang semua karyawan keluar gedung untuk makan siang, dan gedung itu pun dimatikan semuanya dalam waktu satu jam. Bayangkan bagaimana penghematan yang akan diperoleh jika hal itu terus-terusan dilakukan," paparnya.

Dia juga mengusulkan ada beberapa hari dalam sebulan hari tanpa BBM subsidi atau subsidi free day seperti halnya Car Free Day (CFD) yang dilakukan setiap satu minggu sekali. "Bayangkan jika ada hari tanpa BBM subsidi, seminggu sekali seperti CFD misalnya. Itu kita bisa hemat banyak sekali,"tambahnya.

Selain itu, Eri pun juga mendukung adanya konversi BBM kepada BBG karena memiliki dampak ekonomis yang tinggi sekali bagi kehidupan masyarakat. "Insya Allah gas kita akan mencukupi, jadi konversi ini akan memiliki dampak ekonomis yang sangat signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Kita dukung itu,"pungkasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement