BI: Pembatasan BBM Tak Efektif Tekan Subsidi
JAKARTA - Bank Indonesia menilai rencana pemerintah melakukan pembatasan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak akan efektif menekan angka subsidi energi di 2012 ini. Subsidi BBM pada 2012 diprediksi akan mencapai Rp250 triliun.
Hal ini disampaikan Direktur Riset Kebijakan Ekonomi Moneter BI Perry Warjiyo di Demang Resto Coffee lounge Gedung La-Monte, Jakarta, Senin (23/4/2012).
"Dari hitungan BI, rencana awal pemerintah menerapkan pelarangan pemakaian premium pada kendaraan di atas 1500 cc hanya akan menghemat BBM 2,4 juta kiloliter," katanya.
Bahkan adanya pembatasan BBM subsidi akan menyumbang inflasi 0,3 persen hingga akhir 2012.
"Inflasi akhir 2012 berada di angka 4,7 persen. Tetapi kalau tidak ada kebijakan, inflasi berada di kisaran 4,4 persen hingga akhir 2012," pungkas Perry.
(Rani Hardjanti)
