Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gaet Ahli dari China, PLN Kembangkan PLTB di NTT

Pebrianto Eko Wicaksono , Jurnalis-Jum'at, 27 April 2012 |14:23 WIB
Gaet Ahli dari China, PLN Kembangkan PLTB di NTT
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng ahli dari China untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Survei dilakukan pada tiga lokasi di NTT, diperkirakan layak untuk dijadikan PLTB.

Dua lokasi terletak di Pulau Timor yakni Desa  Aeu’ut, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Desa Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Sedangkan satu lokasi lagi bernama Humbapraing di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba.

"Upaya PLN untuk mengembangkan PLTB ini bisa secepatnya dilaksanakan meski dalam skala yang kecil lebih dulu. Sehingga nantinya kalau PLTB itu berhasil dikembangkan, diharapkan dapat menarik pihak lain atau swasta untuk ikut mengembangkan PLTB ini," ungkap Direktur Operasi (Dirop) PLN Indonesia Timur Vikcner Sinaga dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Jumat (27/4/1012).

"Menurut hasil survei, pengukuran untuk daerah Timor Tengah Selatan dan Utara diperoleh kecepatan angin di atas lima meter per detik. Dari simulasi yang kita buat dengan teknologi terbaru, dengan kecepatan angin 4,5 meter per detik saja diperkirakan sudah bisa untuk dikembangkan PLTB," tambah Vicky.

Untuk itu, akan dilakukan kajian lebih lanjut sehingga dapat diketahui besarnya kapasitas listrik yang bisa dihasilkan dari pengembangan PLTB di wilayah NTT. Potensi angin di provinsi Nusa Tenggara Timur sangat besar karena topografi daratan berbukit-bukit dan ladang savana.

Kajian pembangunan PLTB dilakukan setelah PLN mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Minihidro di beberapa wilayah di Indonesia Timur.

Dia menyebut, pengembangan pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi terbarukan merupakan bagian dari keseriusan PLN untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada BBM.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement