Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Efek Dilusi 98,37%

Right Issue, Sugih Energy Tawarkan Harga Rp100/Saham

Pebrianto Eko Wicaksono , Jurnalis-Selasa, 01 Mei 2012 |11:34 WIB
<i>Right Issue</i>, Sugih Energy Tawarkan Harga Rp100/Saham
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Sugih Energy Tbk (SUGI) melakukan penawaran umum terbatas I kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias right issue dengan harga penawaran Rp100 per saham.

Dikutip dari keterangan tertulis yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (1/5/2012), perseroan akan menerbitkan sekitar 2,4 miliar lembar saham, Dengan demikian, nilai right issue ini mencapai Rp2,4 triliun.

Selain itu, perseroan juga akan menawarkan waran seri II yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama hasil pelaksanaan HMETD. Saham baru yang diterbitkan perseroan adalah 98,37 persen. Artinya, jika pemegang saham tidak mengeksekusi haknya, sahamnya akan terdilusi menjadi 98,37 persen.

Total jumlah saham setelah pelaksanaan HMETD merupakan saham yang berasal dari dari portepel, dan akan dicatat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Setiap pemegang tiga saham namanya akan tercatat sebagai daftar pemegang  saham perseroan akan mempunyai 180 HMETD di mana setiap satu HMTD memberi hak kepada pemegang sahamnya membeli satu saham baru yang di tawarkan dengan harga Rp100 setiap saham harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan HMETD.

HMETD diperdagangkan BEI selama dua puluh satu hari, dari tanggal 21 Mei 2012 samapi 18 Juni 2012. Dari hasil right issue ini, Rp2,1 triliun atau sekitar 85 persen akan digunakan untuk akuisisi 100 persen saham Roots pada Eastwin Global Invesment Limited. Sekira 12,28 persen untuk membiayai belanja modal (capex) pada Blok Lemang PSC pascaakuisisi.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja pada Blok Lemang PSC antara lain biaya gaji dan biaya umum lainnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement