JAKARTA - Kendati sektor komoditas bergerak melemah, positifnya laporan keuangan sejumlah emiten dari sektor konsumsi serta manufaktur membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat.
MNC Securities, dalam risetnya menjelaskan, indeks saham dipayungi sentimen positif dari data earnings emiten sektor infrastruktur, konstruksi, properti, konsumsi, semen dan sektor media. Sentimen positif juga datang dari rendahnya data inflasi serta kuatnya data ekspor Indonesia di tengah corporate action yang akan dilakukan beberapa emiten.
IHSG, pada akhir sesi I perdagangan Kamis (3/5/2012) menguat 2,08 poin atau 0,01 persen menjadi 4.221,37. Tapi indeks LQ45 melemah 0,72 poin atau 0,1 persen menjadi 717,79.
Sektor pendukung indeks saham bergerak dua arah. Sektor perkebunan turun 7,01 poin atau 0,3 persen, sektor tambang juga turun 9,22 poin atau 0,4 persen tapi sektor manufaktur naik 2,41 poin atau 0,2 persen, begitu juga sektor konsumsi naik 0,92 poin atau 0,1 persen.
Indeks Asia mayoritas bergerak melemah siang ini. Hang Seng turun 105,07 poin atau 0,49 persen ke 21.204,01, Straits Times turun 0,95 poin atau 0,03 persen ke 3.005,19 tetapi Nikkei masih menguat 29,3 poin atau 0,31 persen ke 9.380,25.
Nilai transaksi mencapai Rp1,85 triliun dengan volume sebanyak 1,7 miliar lembar saham. Sebanyak 118 saham menguat, 116 saham melemeah dan 102 saham stagnan.
Saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) naik Rp45.600 menjadi Rp570.500, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) naik Rp6.500 ke Rp170.000, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp750 ke Rp30.250.
Sementara saham-saham yang bergerak melemah (top losers) adalah saham PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) turun Rp2.050 ke Rp8.350, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp500 ke Rp59.500 dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp150 ke Rp7.250.
(Widi Agustian)