Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPO, BPD Sulselbar Hanya Lepas ke Pengusaha Setempat

Rahmat Hardiansya , Jurnalis-Minggu, 06 Mei 2012 |17:58 WIB
 IPO, BPD Sulselbar Hanya Lepas ke Pengusaha Setempat
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

MAKASSAR –Rencana melepas saham 25 persen Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Barat (Sulselbar) tertutup rapat bagi pengusaha nasional.

Direktur Utama BPD Sulselbar Ellong Tjandra menegaskan, saham Bank Sulselbar hanya akan dilepas bagi investor atau pengusaha lokal.

“Memang ada desas-desus, ada pengusaha nasional yang menginginkan saham BPD Sulselbar, tetapi kami tidak ingin sahamnya dijual ke pengusaha nasional, 25 persen saham yang akan kami lepas khusus untuk lokal saja, soal siapa, masih akan dibicarakan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Juni mendatang,” ujar Ellong di Makassar, Minggu (6/5/2012).

Sebelumnya, tersiar kabar bos Trans Corp Chairul Tanjung memiliki niat untuk membeli saham yang akan dilepas BPD Sulselbar, seperti yang dilakukan ke beberapa BPD di Indonesia termasuk BPD Sulawesi Tengah. Namun, Direksi BPD Sulselbar punya tanggapan lain soal pelepasan saham ke pengusaha nasional.

“Ada banyak yang telah kami pelajari dari pelepasan saham BPD ke pengusaha nasional, memang ada untungnya, tetapi ada juga kelemahan, dan itu sudah kami bicarakan, sehingga memutuskan untuk tidak menjual saham ke pengusaha nasional,” tuturnya matang.

Pelepasan saham Bank Sulselbar dulunya direncanakan hanya sebesar 20 persen, namun mengalami kenaikan sebanyak lima persen, menjadi 25 persen. Menurut Ellong, nilai tersebut masih bisa berubah saat RUPS mendatang, karena hingga saat ini masih terus dibicarakan. Namun demikian, keyakinan untuk melepas saham tersebut telah bulat.

“Soal pelepasan saham itu, bisa saja kami ke swasta atau karyawan swasta, atau pejabat secara pribadi. Pelepasan saham itu hanyalah salah satu rencana pengembangan bisnis tahun ini, karena sebenarnya masih ada beberapa rencana bisnis lain yang juga ingin kami lakukan,” kata dia.

Sementara itu, Ellong juga mengaku Pemerintah Provinsi Sulbar telah menanamkan sahamnya sebesar Rp2 miliar yang dipisahkan dari saham per kabupaten di Sulbar. Penyerahan dilakukan bulan lalu. Namun demikian, saham Pemerintah Provinsi Sulsel masih mendominasi di BPD ini.

Direktur Kepatuhan BPD Sulselbar Harris Saleng mengatakan, walau kini Bank Sulselbar didera masalah di Cabang Bone soal kredit bermasalah, kinerja dan prospek bank kedepan tetap berjalan baik. Terbukti dengan asset yang dimiliki hingga Maret 2012 sebesar Rp9,9 triliun naik Rp2,7 triliun dari Maret tahun lalu.

“Bisnis bank adalah bisnis kepercayaan, dan kami terus menjaga itu, masalah yang muncul di Bone, tidak akan merubah apa-apa,” yakinnya.

Jika melihat laporan keuangan Bank Sulselbar, kinerja yang ditorehkan di triwulan pertama tahun ini tumbuh positif. Total dana pihak ketiga (DPK) per Maret telah mencapai Rp7,5 triliun, pembiayaan Rp5,5 triliun dengan Non-performing loan (NPL) hanya 0,6 persen.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement