Chevron Klaim Telah Uji Laboratorium Teknologi Bioremediasi
JAKARTA - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI)mengaku sudah melakukan uji laboratorium dan uji lapangan penggunaan teknologi bioremediasi. Hal ini terkait seberapa jauh Chevron menggunakan teknologi bioremediasi.
Teknologi bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan. Saat bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan mengubah struktur kimia polutan tersebut, sebuah peristiwa yang disebut biotransformasi.
"CPI telah melakukan uji laboratorium dan uji lapangan penggunaan teknologi bioremediasi," jelas Corporate Communication Manager Chevron Dony Indrawan kepada Okezone, Rabu (9/5/2012).
Saat ditanya apakah teknologi bioremediasi sudah terbukti secara ilmiah dalam praktik penggunaannya, Doni menjelaskan sejak 1994 hingga 2002 telah melibatkan para ahli di bidang teknologi bioremediasi dari beberapa universitas. Tidak hanya itu, badan pemerintah seperti Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan BP Migas.
"Teknologi ini terbukti paling efektif dan efisien. KLH telah memberikan izin ke CPI untuk menggunakan teknologi bioremediasi di 2002," ungkap Doni.
Menurut Doni, penggunaan teknologi bioremediasi lazim diterapkan di industri perminyakan, dan Indonesia sudah memiliki para ahli di bidangnya yang dapat dimintai pendapat dan keahliannya.
