Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Chevron Jual Aset dan Cabut dari Myanmar, Ini Alasannya

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Senin, 13 Februari 2023 |10:47 WIB
Chevron Jual Aset dan Cabut dari Myanmar, Ini Alasannya
Chevron Segera Hengkang dari Myanmar. (Foto :Okezone.com/Indomigas)
A
A
A

JAKARTA - Perusahaan minyak raksasa Amerika Serikat (AS), Chevron segera menjual asetnya di Myanmar kepada perusahaan Kanada MTI. Chevron pun berpotensi hengkang dari negara tersebut.

Kesepakatan penjualan aset sudah ditandatangani satu tahun setelah Chevron dan perusahaan minyak lainnya memutuskan untuk meninggalkan Myanmar karena kudeta militer 2021. Chevron mengutuk pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di negara itu.

Baca Juga: Exxon dan Chevron Guyur Rp1.310,4 Triliun demi Proyek Migas Tahun Depan

Chevron mengungkapkan bahwa telah sepakat mendivestasi 41,1% kepemilikan di Proyek Yadana kepada anak perusahaan MTI. Yadana memproduksi gas alam untuk keperluan rumah tangga dan diekspor ke Thailand. Demikian dikutip dari VOA Indonesia, Senin (13/2/2023). 

Sebenarnya, sebelum menjual saham di Blok Yadana, Chevron meningkatkan kepemilikan dalam proyek tersebut dari 28% menjadi 41%, dengan mengakuisisi kepemilikan TotalEnergies.

Baca Juga: Bupati Meranti Ngamuk soal DBH Migas, Bagaimana Aturan Sebenarnya?

Strategi tersebut bertujuan untuk menguasai kendali yang lebih besar atas usaha patungan, dan mengurangi pendapatan yang diperoleh MOGE dari transaksi atau dari aset di masa mendatang.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement