 
                JAKARTA - Pemerintah berencana mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Salah satu cara yang ditempuh adalah penggantian mobil dinas Kementerian dengan mobil hybrid.
"Untuk jangka panjang ke depan mungkin saja (akan diganti)," jelas Menko Perekonomian Hatta Rajasa, kala ditemui di kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (10/5/2012).
Hatta meyakini, selain berdampak terhadap anggaran negara, penggunaan mobil hybrid akan berdampak pada lingkungan sekitar. Pasalnya, gas buang yang dihasilkan oleh mobil hybrid dinilai lebih ramah lingkungan.
Oleh karena itu, Hatta berharap ada perusahaan yang memporoduksi mobil ramah lingkungan. Terlebih, produsen tersebut mau berinvestasi di Indonesia.
"Untuk ke depan, itu (mobil hybrid) kita harapkan dapat diproduksi di dalam negeri. Dan kita akan memberikan insentif (fiskal)," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)