Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Industri Belum Tentu Lirik Pengembangan Mobil Hybrid

Gina Nur Maftuhah , Jurnalis-Jum'at, 11 Mei 2012 |12:14 WIB
Industri Belum Tentu Lirik Pengembangan Mobil Hybrid
A
A
A

JAKARTA - Rencana pemerintah mengembangkan mobil hybrid di dalam negeri sebagai salah satu upaya mengendalikan besarnya konsumsi BBM, diprediksi hanya akan menambah daftar panjang rencana yang tidak diimplementasikan.

"Pertanyaan mendasarnya, mobil tersebut akan dikembangkan sendiri atau akan diimpor juga belum pasti," ungkap Pengamat Perminyakan dari Refor Miner Institute Komaidi dalam surat elektroniknya kepada okezone, Jumat (11/5/2012).

Menurut Komaidi, jika dilakukan dengan mengimpor, industri automotif belum tentu akan merespons dengan baik. Jika hal ini terjadi, maka Komaidi menyebut rencana ini akan sulit direalisasikan. Namun, jika dikembangkan di dalam negeri, hambatan yang terjadi akan lebih banyak.

"Sedangkan pemberian insentif impor, itu kemajuan. Namun, impor mobil hybrid yang listriknya juga sebagian besar masih menggunakan BBM dan tingkat kepedulian masyarakat kita terhadap isu lingkungan yang masih relatif rendah, saya kebijakan tersebut tidak akan mendapat sambutan yang positif," tambah dia.

Sebelumnya, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menyebut mobil hybrid yang berbahan bakar BBM dan listrik harus mulai dikembangkan khususnya bagi mobil-mobil pemerintah. Demi mengembangkan rencana ini, pemerintah berjanji akan memberikan insentif pajak barang mewah. (gna)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement