Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kereta Commuter Line Jabodetabek Akan Tambah 10 Unit

Iman Rosidi , Jurnalis-Senin, 14 Mei 2012 |17:47 WIB
 Kereta Commuter Line Jabodetabek Akan Tambah 10 Unit
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
A
A
A

JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) akan mendatangkan 10 Unit KRL Seri 6.000 yang dibeli melalui tender internasional di Jepang. 10 Unit KRL tersebut akan didatangkan dengan kapal MV Eastern Frontier.

"10 unit KRL itu diperkirakan akan tiba malam nanti sekira pukul 20.00 WIB di Pelabuhan Tanjung Priok. Kedatangan KRL ini merupakan program penambahan armada di 2012," kata Manager Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa, di Jakarta, Senin (14/5/2012).

Setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, proses penurunan KRL ini membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam dan selanjutnya akan dipindahkan ke Stasiun Pasoso di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Dari Stasiun Pasoso rangkaian akan dibawa ke Balai Yasa Manggarai untuk melalui proses perakitan ulang interior dan eksterior. KRL tersebut baru dapat beroperasi setelah melalui proses sertifikasi oleh Dirjen Kereta Api di Kementerian Perhubungan," jelasnya.
 
Seperti diketahui, sejak 2008 PT KCJ telah melakukan pengadaan armada sebanyak 238 unit. Dengan penambahan 10 Unit KRL yang akan tiba malam nanti, maka total armada KRL yang dimiliki PT KCJ menjadi 248 Unit. Pengadaan armada akan terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KRL kepada masyarakat khususnya dibidang penyediaan sarana.

Program pengadaan armada akan dilakukan setiap tahun hingga akhir 2019, sehingga program pemerintah untuk mengangkut penumpang sebanyak 1,2 juta penumpang per hari dapat terwujud di akhir 2019 dengan dukungan armada sebanyak 1.440 armada.

Realisasi program 1,2 juta penumpang harus diikuti dengan peningkatan kapasitas prasarana seperti stabling (tempat parkir KRL), penambahan gardu listrik termasuk penambahan daya listrik, perbaikan persinyalan, peninggian dan perpanjangan peron serta penambahan kapasitas perawatan sarana (dipo perawatan sarana).

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement