Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Luncurkan Sistem Perdagangan Baru

BEI Tingkatkan Kapasitas Transaksi Saham

Koran SI , Jurnalis-Selasa, 15 Mei 2012 |08:24 WIB
BEI Tingkatkan Kapasitas Transaksi Saham
Ilustrasi. Foto: Koran SI
A
A
A

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan sistem perdagangan saham terbaru yakni "Jakarta Automated Trading System next Generation" (JATS-NextG) versi 2.0.

Sekretaris perusahaan BEI Irmawati Amran mengungkapkan, ruang lingkup sistem perdagangan JATS-NextG versi 2.0 itu meliputi peningkatan kapasitas perdagangan sebanyak lima kali lipat dari yang sebelumnya yang hanya satu juta permintaan dan 500 ribu menjadi lima juta permintaan dan 2,5 juta transaksi.

Selain itu, lanjut dia, JATSNextG versi 2.0 merupakan penyempurnaan pada beberapa fungsi perdagangan ekuitas, antara lain password policy, order management, informasi pasar, dan perubahan spesifikasi data feed.

"Sistem perdagangan baru itu merupakan pengembangan dari sistem perdagangan JATS-NexG versi 1.11," kata dia saat dihubungi.

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan pre-live, lanjut Irmawati, sistem perdagangan itu telah siap untuk digunakan karena pengujiannya telah dilakukan sebanyak dua kali di internal BEI dan 16 kali mock trading bersama Anggota Bursa (AB).  "Dengan adanya JATS-NexG versi terbaru ini, diharapkan dapat mengantisipasi dan mendukung perkembangan pasar modal Indonesia di masa depan," kata dia.

Irmawati mengungkapkan, kondisi itu tentunya memberikan kemudahan dan efisiensi perdagangan dengan terselenggaranya perdagangan yang teratur, wajar dan efisien di BEI. Menurutnya, BEI juga melakukan pengembangan yang meliputi pengembangan pasar, AB, emiten serta sumber daya manusia.

"Pihak BEI terus meningkatkan pembinaan terhadap AB dalam peningkatan standar operasi dan layanan terhadap nasabah sehingga investor akan semakin nyaman dan aman berinvestasi di pasar modal," katanya. (hermansah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement