Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi Bisa Tumbuh 6,7% Asal Tak Ada Kuota BBM

Iwan Supriyatna , Jurnalis-Kamis, 17 Mei 2012 |13:27 WIB
Ekonomi Bisa Tumbuh 6,7% Asal Tak Ada Kuota BBM
Ilustrasi Okezone
A
A
A

JAKARTA – Petumbuhan ekonomi 6,5 persen diperkirakan akan tercapai jika pemerintah dan DPR menghapuskan wacana kuota bahan bakar minyak (BBM) yang dipatok pada tahun ini sebesar 40 juta kilo liter (KL).

Pengamat Perminyakan Kurtubi mengungkapkan, penerapan sistem kuota BBM adalah penerapan sistem pembatasan yang salah. Karena setiap tahunnya kuota tersebut akan selalu terlampaui.

“Jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 6,5 persen, maka sistem kuota BBM harus dihapuskan terlebih dahulu,” ungkapnya kepada okezone, Kamis (17/5/2012).

Membatasi volume konsumsi BBM dengan cara kuota, lanjut Kurtubi, tidak sejalan dengan tujuan Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi 6,5 persen di 2012.

“Kalau BBM dibatasi, akan terlihat banyak antrean panjang di sejumlah SPBU di daerah khususnya, hal tersebut menganggu rutinitas rakyat yang akan beraktifitas di sektor perekonomian. Hal tersebutlah yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi,” terang Kurtubi.

Kurtubi mengimbau kepada pemerintah dan DPR untuk menghapus kuota BBM 40 juta kiloliter, karena di tahun 2011 saja penjualan BBM telah melebihi kuota yakni 41,7 juta kl, sehingga mustahil jika pemerintah menargetkan penurunan kuota BBM 40 juta kl pada 2012.

Jika kuota BBM dihapuskan, Kurtubi memperkirakan Indonesia mampu menembus angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,7 persen.

“Jika kuota dihapuskan, target pertumbuhan ekonomi 6,5 persen akan tercapai. Bahkan prediksi saya dapat mencapai 6,7 persen,” pungkasnya. (git)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement