Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Berpeluang Rebound Hari Ini

Yuni Astutik , Jurnalis-Senin, 21 Mei 2012 |07:22 WIB
IHSG Berpeluang <i>Rebound</i> Hari Ini
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Setelah terjun ke level di bawah 4.000 pada penutupan perdagangan Rabu pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran support-resistance 3.930-4.000 pada hari ini. Walau demikian, tidak menutup kemungkinan indeks saham bakal rebound.

"Meskipun sempat ditutup melemah pada pekan lalu, kami belum melihat adanya sinyal bullish reversal. Kami proyeksikan indeks bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran support-resistance 3.930-4.000," kata research analyst Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Senin (21/5/2012).

Purwoko menilai, pergerakan indeks hari ini dipengaruhi oleh pergerakan indeks pada saat bursa di tutup pekan lalu, serta berita dari Eropa. "Sentimen negatif dari perlambatan ekonomi China serta kondisi politik Eropa terutama Yunani dikhawatirkan akan membuat pemulihan krisis Eropa semakin berlarut-larut," kata dia.

Menurut dia, dari sisi teknikal IHSG memang telah mengalami penurunan cukup dalam. "Kondisi oversold pada beberapa saham unggulan juga membuka potensi rebound pada IHSG," ujarnya.

Berikut ini prediksi IHSG dari Sinarmas Sekuritas

Pada perdagangan hari Senin (21/5/2012), secara teknikal indeks sudah oversold, terbuka kemungkinan akan adanya technical rebound, pada kisaran 3.930-4.010. Perkembangan politik di Yunani seputar pembentukan pemerintahan yang belum juga tuntas sehingga kembali memunculkan wacana keluarnya Yunani dari uni Eropa dan data ekonomi AS seperti data pembangunan perumahan dan tingkat produksi industri yang akan dirilis malam nanti, dapat memberikan sentimen terhadap indeks. Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading: PGAS, KLBF, ROTI, ASII.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement