JAKARTA - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mencari solusi atas permintaan gubernur Kalimantan guna menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kita sudah cari jalan keluarnya, segera akan kita tambahkan, BBM ke Kalimantan, tapi yang nonsubsidi. Karena subsidinya sudah terbagi habis, jadi Pertamina sedang lakukan dengan cara khusus," kata Menteri ESDM Jero Wacik kepada Wartawan, di Kantornya, Jakarta, Senin (28/5/2012).
Rencana penambahan tersebut dilakukan karena mendesak. Jika tidak dipenuhi akan menghambat perekonomian Kalimantan.
"Penambahan tersebut sifatnya emergensi, agar bisa bergerak ekonominya. Ini adalah bukti dari kemajuan ekonomi sebetulnya, daerah tersebut kekurangan BBM, karena pergerakan ekonominya cukup tinggi," tambah Jero.
Ketika ditanyakan usulan ke DPR tentang penambahan kuota BBM, dia mengaku akan mengajukan. "Kan ini baru wacana, prediksi kita akan kurang kuota sebanyak 40 juta kiloliter (kl). Jadi kemungkinan kita akan ajukan, tapi nanti ada mekanismenya," imbuhnya.
"Untuk prosesnya belum kita proses, ini masih Juni. Diperkirakan nanti akan habis jatah 40 juta kl pada Oktober. Sebelum itu kita pasti ajukan. Untuk tambahannya belum dihitung," tutup Jero.
(Widi Agustian)