Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Tertekan Pelemahan Rupiah

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 30 Mei 2012 |16:15 WIB
 IHSG Tertekan Pelemahan Rupiah
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali stagnan seiring melemahnya bursa regional. IHSG turun 1,15 poin atau 0,03 persen ke 3.917,92. Pelamahan ini digadang-gadang akibat sentimen eksternal menyusul kondisi ekonomi Eropa yang tengah bergejolak.

MNC Sekuritas dalam risetnya mengatakan, Yunani, Spanyol, terlebih Amerika Serikat tidak bisa menjadi kambing-hitam, karena kedua benua tersebut justru pasar sahamnya mengalami kenaikan. Saat ini harus diakui, sumber penyakit mengapa bursa Indonesia berjalan loyo dan tidak bertenaga untuk menguat, justru datang dari dalam negeri.

"Indonesia yang sedang sekarat butuh infuse bernama likuiditas dolar AS terhadap Rupiah. Jika Bank Indonesia (BI) tidak secepatnya memberikan infuse dolar AS kedalam forex market, kami khawatirkan, dolar berpotensi menuju Rp 10.000," ungkap riset tersebut, Rabu (30/5/2012).

Saham-saham di Asia mayoritas melemah dengan indeks Shanghai turun 4,97 poin atau 0,21 persen, indeks Hang Seng turun 365,24 poin atau 1,95 persen, indeks Nikkei merosot 23,89 poin atau 0,28 persen, dan indeks Straits Times terkoreksi 13,35 poin atau 0,48 persen.

Menurut riset tersebut, keadaan diperparah karena trauma masyarakat Indonesia atas dolar AS tersebut di tahun 1997/1998 yang pada akhirnya memporak-porandakan seluruh sendi ekonomi dan politik Indonesia.

IHSG bergerak dalam rentang 3.896,86-3.922,65. Indeks LQ45 tampak menguat 3,04 poin atau 0,5 persen ke 663,96, Jakarta Islamic Indeks (JII) merosot 2,63 poin atau 0,5 persen ke 536,68. Demikian juga IDX30 yang terkoreksi 1,79 poin atau 0,5 persen ke 330,81.

IHSG ditutup dengan 211 saham menguat, 60 saham melemah, dan 80 saham bergerak stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp3,609 triliun dari 3,280 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Dengan aksi beli asing sebesar Rp116,447 miliar.

Sektor-sektor IHSG bergerak dua arah dengan sektor tambang naik 35,94 poin atau 1,6 persen, sektor keuangan naik 1,82 poin atau 0,4 persen, sektor aneka industri naik 11,44 poin atau 0,9 persen, serta sektor perdagangan turun 5,53 poin atau 0,8 persen.

Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk (SCCO) naik Rp1.125 ke Rp5.800, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp800 ke Rp66.000, dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) naik Rp600 ke Rp18.000.

Saham yang melemah (top losers), antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.650 ke Rp58.500, PT Mayora Tbk (MYOR) turun Rp1.100 ke Rp20.000, dan  PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) turun Rp1.000 ke Rp11.000.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement