JAKARTA - PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) mengklaim pemegang obligasi lokal juga
menyetujui standstill atas pembayaran utangnya hingga 30 Juli 2012.
"BLTA bermaksud untuk memulai diskusi dengan para kreditur sehubungan dengan rencana restrukturisasi sebelum akhir Juni," jelas perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/6/2012).
Pada tanggal 8 Mei, Pengadilan Tinggi Singapura telah memberikan perpanjangan waktu untuk BLT sehubungan dengan Ketentuan 210 (10) sampai dengan 2 Juli dengan dukungan dari para kreditur bank. "Aplikasi US Chapter 15 juga telah diperpanjang," imbuhnya.
Sebelumnya, dia menjelaskan pada bulan Januari, setelah BLT mengumumkan debt standstill, FTI Consulting telah ditunjuk oleh BLT untuk mengawasi restrukturisasi sebagaimana diamanatkan oleh para kreditur bank, terutama DNB.
Pada bulan Maret, BLT juga menunjuk Cos Borrelli, dari perusahaan spesialis restrukturisasi Borrelli Walsh, untuk mengambil peran manajemen dalam memimpin upaya restrukturisasi. Diputuskan pada bulan Mei bahwa tidak diperlukan lagi dua penasehat keuangan dan karena itu FTI mengundurkan diri dan dengan persetujuan BLT, FTI ditunjuk sebagai penasehat dari para kreditur bank.
Cos Borrelli dan timnya telah memiliki kepercayaan penuh dan bekerjasama dengan manajemen BLT selama proses restrukturisasi sehingga restrukturisasi BLT berjalan sesuai rencana dan lebih cepat dari jadwal. Kesepakatan baru saja dicapai dengan KPI Bridge Oil dan Lantern Maritime yang memungkinkan untuk fokus pada hubungan bisnis yang produktif.
Selanjutnya, FTI Consulting baru-baru ini mengundurkan diri sebagai penasehat Berlian Laju Tanker. Pengunduran diri tersebut dilakukan secara baik-baik dan sebagai hasil dari hubungan baik tersebut, perseroan telah menyetujui mereka untuk bekerja sama dengan para bank. Namun demikian, terdapat beberapa pemberitaan yang tidak tepat terkait dengan pengunduran mereka. Pengunduran FTI Consulting merupakan kesepakan antara FTI dan BLT dan bukan sebagai bagian dari protes seperti yang banyak diberitakan.
(Widi Agustian)