PEKANBARU - Ekspor minyak dan gas (migas) Riau pada Maret 2012 mengalami kenaikan sebesar 11,25 persen dibanding dengan bulan sebelumnya.
"Pada Maret, ekspor migas Riau mencapai USD657,40 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Mawardi Arsyd kepada Okezone, Selasa (5/6/2012).
Sedangkan selama Januari-Maret 2012, ekspor migas mencapai USD1,762,76 juta atau mengalami penurunan sebesar 4,97 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara untuk nonmigas, pada Maret ekspor Riau mencapai USD1.252,89 juta atau naik 24,41 persen dibanding ekspor nonmigas Februari 2012.
Secara kumulatif Januari-Maret 2012 mencapai USD3.151,99 juta atau meningkat 28,39 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Mawardi, ekspor nonmigas Riau didominasi oleh minyak hewan, karton, serta bubur kayu dan kertas.
"Dari Januari hingga Maret ekspor nonmigas paling tinggi ke China mencapai yaitu USD593,94 juta (18,84 persen), diikuti India USD470,56 juta (14,93 persen), Belanda USD309,74 juta (9,38 persen), Malaysia USD289,46 juta (9,18 persen) dan Bangladesh USD115,80 juta," tukasnya.
Secara keseluruhan, nilai ekspor Riau Maret 2012 baik migas maupun nonmigas mencapai USD1.910,29 juta atau mengalami kenaikan sebesar 19,54 persen dibanding ekspor Februari 2012 yang mencapai USD1.598 juta.
Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-Maret 2012 sebesar USD4.914,76 juta, kontribusi nilai ekspor Riau terhadap nasional pada Maret 2012 sebesar 11,06 persen dan pada Januari-Maret 2012 sebesar 10,13 persen. Nilai ekspor Riau berdasarkan free on board (FOB) di bulan Maret mencapai 1.910,29 atau naik sebesar 19,54 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor migas Riau selama Januari hingga Maret," pungkasnya.
(Widi Agustian)