CIKAMPEK - PT Kereta Api Indonesia berkomitmen akan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi jika kuota yang diberikan BPHMIGAS telah habis dan kuota BBM subsidi masing-masing daerah habis.
"Dengan kuota sebesar 169.966,527 kilo liter per tahun tersebut dapat mencukupi
kebutuhan PT KAI apabila tidak cukup, maka pihaknya berkomitmen untuk memakai BBM nonsubsidi atau industri." kata Direktur Utama PT KA Ignatius Jonan dalam melakukan perjalanan menuju Cikampek, Kamis (7/6/2012).
Jonan menambahkan, jika kuota yang diberikan BPHMigas tersebut masih sisa dalam satu tahun, maka pihaknya akan mengembalikan ke pemerintah.
"Kalau kuota ini lebih tentu akan kami kembalikan." tegas Jonan.
Jonan menjelaskan, untuk persediaan bahan bakar di KA, Pertamina sudah menyediakan 72 dipo penampung bahan bakar khususnya solar. Dia pun menjamin kuota tersebut tidak akan mengalami kebocoran.
"Pertamina telah menyediakan 72 dipo penampungan buat PT KA di Jawa dan
Sumatera. Kami jamin tidak ada kebocoran penggunaan BBM," tambah Jonan.
Selain itu, Jonan mendukung adanya harga BBM keekonomian sepanjang adanya perlakuan yang sama terhadap angkutan publik.
"Misalnya kalau untuk truk berapa, bis berapa dan kami berapa," tandasnya. (gna)
(Rani Hardjanti)