JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada di level Rp9.470 per USD. Tekanan atas nilai tukar RI ini pun masih terasa.
Head of Research Treasury Division BNI Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, kuat dolar Amerika Serikat seiring ancaman European debt crisis yang kembali menyelimuti negara zona euro. Madrid dan Nicosia pun terindikasi bakal menjadi negara Eropa berikutnya yang bermasalah hingga ikut memberatkan langkah high-yield assets.
Sedangkan, koreksi tajam yang melanda Wall Street mensinyalkan sentimen negatif yang bisa menyeret IHSG ke zona merah. Kendati, lelang empat seri SBSN bertarget Rp1 triliun memunculkan ekspektasi positif buat rupiah di tengah sinyalemen penjagaan BI yang terus mengawal rupiah bertahan di level Rp9.400-an per USD.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia menguat ke Rp9.470 per USD pada perdagangan hari ini, Selasa (26/6/2012). Di mana pada periode sebelumnya rupiah berada di Rp9.480 per USD. Sebaliknya, menurut Bloomberg, rupiah malah melemah ke Rp9.498 per USD.
Sementara menurut yahoofinance, rupiah ada di level Rp9.455 per USD. Kisaran perdagangan harian ada di Rp9.497-Rp9.470 per USD.
(Widi Agustian)