Kemenkeu Siapkan Insentif Mobil Listrik

JAKARTA - Guna menggencarkan gerakan penghematan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pemerintah tengah mengembangkan mobil listrik. Namun, karena mahalnya produksi mobil listrik, mobil tersebut tidak terjangkau semua kalangan.

Oleh karena itu, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk memberikan insentif bagi mobil listrik. Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengatakan, pemerintah juga mempersiapkan transportasi listrik.

"Kita siapkan insentif juga, betul-betul inisiatif-inisiatif sedang disiapkan. Nanti mau diindustrialisasi, nanti sudah menjadi lebih siap karena dibantu insentif. Contohnya adalah kendaraan-kendaraan mobil dan motor berbasis listrik," ungkap dia kala ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2012).

Agus melanjutkan, bentuk insentif tersebut nantinya akan berupa pajak bea masuk sampai pajak dalam bentuk PPn atau income tax. Selain mempersiapkan insentif untuk mobil listrik, pemerintah juga kini tengah mempersiapkan insentif untuk mobil yang ramah lingkungan. "Yang juga sekarang sudah siap insentif adalah untuk low cost green car. Jadi itu yang diutamakan," tukas dia.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, mengaku didukung oleh Pemerintah dan DPR RI dalam pengembangan mobil listrik. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menggelontorkan dana Rp100 miliar untuk proses penelitian dan pengembangan lebih lanjut.
 
Gusti menjelaskan, setelah membuat prototype research untuk jenis microbus (bus kecil) dan city car, rencananya mobil listrik nasional ini akan dibuat prototype produksinya yang dikerjakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

(Martin Bagya Kertiyasa)