Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Pinjamkan ke IMF USD1 M

BI: Uang Kita Tidak Akan Hilang di IMF

K. Yudha Wirakusuma , Jurnalis-Selasa, 10 Juli 2012 |13:02 WIB
 BI: Uang Kita Tidak Akan Hilang di IMF
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Indonesia berencana memberikan utang sebesar USD1 miliar pada Dana Moneter Internasioanl (IMF). Meski demikian, pinjaman tersebut tidak berarti pinjaman dari Indonesia tersebut akan habis.

Gubernur BI Darmin Nasution mengungkapkan, pinjaman ke IMF tersebut, nantinya akan masuk pada obligasi alias surat utang yang diterbitkan IMF. Adapun dana yang digunakan, tidak akan menggunakan dana APBN.

"Kita itu akan membeli surat berharganya IMF, sehingga kita pegang. BI ini yang melakukan, bukan pemerintah. Kita tetap memegang nilai itu dalam bentuk surat berharga, dan itu tetap berlaku sebagai cadangan devisa kita," ungkap Darmin di Kantor Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (10/7/2012).

"Jadi bukannya kita pinjamkan uang (ke IMF), lalu habis, dan uang kita enggak ada (hilang) USD1 miliar misalnya, enggak (hilang). Tidak ada seperti itu. (Uang kita) tetap dalam surat berharga, dan ini tetap diakui di dunia internasional sebagai cadangan devisa negara kita," jelas dia.

Manfaat kedua, uang tersebut hanya akan digunakan sebagai second line bagi IMF. Darmin menjelaskan, dana tersebut akan dikeluarkan, jika jumlah MAB IMF telah kurang dari USD100 milliar.

"Sekarang itu masih USD436 miliar, Kalau sampai menyntuh USD100 miliar baru dipake. Sehingga sebetulnya, kalau dari segi penggunaannya kecil sekali probabilitasnya kalau dipakai. Sementara itu, kita sudah menset up suatu situasi, kita dalam posisi meminjamkan," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement