Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SBY Yakin Investor dari Jerman Tahan Lama

Iwan Supriyatna , Jurnalis-Rabu, 11 Juli 2012 |16:26 WIB
 SBY Yakin Investor dari Jerman Tahan Lama
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia saat ini telah masuk dalam radar investasi global. Meski demikian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ada tiga jenis investor yang masuk ke Indonesia.

Pertama, adalah investor yang menunggu hingga Indonesia sesuai dengan keinginan mereka, baru menanamkan investasinya. Sementara tipe ke-2 adalah investor yang tidak peduli. Investor cenderung datang saja tanpa mempedulikan beres atau tidaknya peroalan di Indonesia, oleh karena itu meraka kurang memperhatikan hubungan baik dengan pemerintah.

"Ketiga adalah investor pruden, melakukan kalkulasi yang matang, setelah itu benar-benar berinvestasi dan memiliki hubungan dengan pemerintah yang baik dan biasanya itu yang bertahan. Dan investor Jerman adalah tipe investor yang ke-3," ungkap Presiden SBY dalam pidatonya di Restoran Oasis, Jakarta, Rabu (11/7/2012).

Dalam pidatonya SBY menyebutkan, terdapat lima plus tiga sektor yang dibahas dalam Business Luncheon antara Indonesia dengan Jerman. Pertemuan ini, membahas sektor Energy security, akni pengembangan energi baru dan terbarukan.

Sementara dari sektor infrastruktur, berarti memberi kesempatan pada investor membangun infrastruktur penunjang peningkatan perekonomian Indonesia. Selain itu, pertemuan ini juga menyinggung integrasi Asean Community. Menurut SBY integrasi ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menyatukan antarpulau di Indonesia.

Karenanya, SBY berharap dari pertemuan Luncheon Business Indonesia mampu meningkatkan sektor bisnisnya bersama Jerman. "Do invest, do your business, mengembangkan regulasi yang baik dan iklim bisnis yang baik akan membantu mitra kami dari Jerman," terang SBY.

Lebih jauh dia mengungkapakn, hubungan kemitraan ekonomi Indonesia belum jenuh, belum mencapai puncak dan akan terus bertumbuh. "Kita punya SDA yang banyak, SDM yang produktif apalagi bila didukung dengan pendidikan yang baik," tutup SBY.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement