JAKARTA - Indonesia berencana memberikan pinjaman sebesar USD1 miliar pada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Pinjaman tersebut, nantinya akan diwujudkan lewat pemebelian obligasi yang diterbitkan oleh IMF.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, pemberian pinjaman Indonesia kepada IMF sebesar USD1 Miliar dinilai wajar. Menurut dia, Indonesia yang sedang berada di atas angin, sudah selayaknya memberikan kontribusi ke IMF.
"Ketika tangan kita ada di atas (posisi memberi), kita harus berkontribusi untuk itu. Apalagi ini tidak menguras devisa," ungkap Hatta kala ditemui di TPS 058 Fatmawati, Jakarta, Rabu (11/7/2012).
Hatta mengungkapkan, saat ini Vietnam dan Filipina telah memberikan bantuan kepada IMF. Karenanya, Indonesia juga harus memberikan itu, guna mengantisipasi jika ekonomi dunia mengalami kejatuhan dan berdampak ke Indonesia.
"Kontribusi kita sama sekali tidak menguras devisa. Devisa kita diconvert menjadi surat berharga, dan itu tetap jadi cadangan devisa kita, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ungkap Hatta.
Lebih jauh Hatta menjelaskan, Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang sudah cukup signifikan. Dia yakin pada akhir 2012, pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 6,7 persen. Dengan demikian, Indonesia menjadi negara di ASEAN dan memiliki GDP terbesar. "Walaupun masih ada peduduk kita yang miskin tapi makin lama makin susut dan pendapatan per kapita kita terus naik," tukas Hatta.
(Martin Bagya Kertiyasa)