Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kredit UMKM Sumut Hanya Tumbuh 9,99%

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Rabu, 11 Juli 2012 |08:28 WIB
Kredit UMKM Sumut Hanya Tumbuh 9,99%
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

MEDAN - Meski sejumlah kalangan mengklaim Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih sulit mendapatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan. Namun upaya pemerintah mendorong perbankan untuk mendekatkan dan mempermudah akses perbankan pada pelaku UMKM mulai menunjukkan hasil. Kredit perbankan untuk sektor UMKM tercatat terus tumbuh baik atas nilai maupun jumlah debiturnya.

Bank Indonesia (BI) mencatat, kredit perbankan untuk sektor UMKM di Sumut pada Mei 2012 mencapai Rp30,72 triliun. Realisasi kredit ini meningkat 9,99 persen dibandingkan April 2012, atau 4,92 persen dibandingkan Mei 2011.

"Mei 2012, kredit mikro telah tersalurkan sebanyak Rp5.98 triliun. Sedangkan untuk usaha kecil, yang tersalurkan Rp10,60 triliun. Sementara yang terbesar tersalurkan ke kredit usaha menengah, sebesar Rp14,14 triliun. Totalnya 30,72 triliun. Dengan pangsa UMKM terhadap total kredit perbankan sebesar 26,76 persen," ungkap Deputi Direktur Bidang Moneter BI Wilayah IX Sumut-Aceh, Mikael Budi Satrio, pada Okezone, Rabu (11/7/2012).

Secara sektoral, dukungan kredit perbankan termasuk kredit UMKM di Sumut terhadap sektor-sektor ekonomi masih menunjukkan peningkatan, utamanya pada sektor pertanian yang mengalami peningkatan tertinggi sekira 5,84 persen. Dibandingkan April lalu Bahkan total penyaluran ke sektor ini meningkat 42,84 persen dibandingkan realisasi pada Mei 2011 lalu.

"Total kredit untuk sektor pertanian mencapai Rp15,77 triliun, termasuk kredit untuk UMKM pertanian. Jumlah ini merupakan 13,74 persen dari total kredit perbankan. Sektor ini merupakan sektor penerima kredit perbankan tertinggi setelah sektor perdagangan, hotel dan restauran yang mencapai 24,43 persen, dan sektor industri pengolahan sekira 19,97 persen," paparnya.

Seiring dengan peningkatan kredit perbankan sektor UMKM ini, penyaluran skim KUR di wilayah Sumut pada Mei 2012 juga dilaporkan meningkat sebesar 4,71 persen menjadi Rp1,80 triliun dibandingkan April 2012 yang hanya Rp1,72 triliun.

Jumlah debitur KUR juga mengalami peningkatan 2,57 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan jumlah debitur sebesar 266.153 debitur.

"Secara nasional, realisasi penyaluran KUR nasional sampai dengan Mei 2012 mencapai Rp33,85 triliun dengan rincian Rp29,11 triliun dari enam bank pelaksana dan Rp4,73 triliun dari BPD seluruh Indonesia. Realisasi ini meningkat 3,46 persen dibandingkan posisi April 2012 yang tercatat sebesar Rp 32,71 triliun," tutupnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement