JAKARTA - Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, masyarakat Indonesia tidak mengerti apa itu energi terbarukan. Alhasil, masyarakat tidak bisa menilai apa beda energi terbarukan dengan energi yang berasal dari fosil.
"Masyarakat Indonesia barangkali belum mengerti benar apa energi baru terbarukan itu. Lalu apa bedanya dengan energi tidak terbarukan," kata Jero Wacik saat menghadiri Indonesian EBTKE Conex 2012, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2012).
Jero menjelaskan, energi tidak terbarukan akan menghasilkan sisa yaitu gas karbondioksida. Serta energi ini menunjukan tanda-tanda akan habis.
"Energi tidak terbarukan itu yaitu fosil, minyak. Bahasa rakyatnya BBM, pertamax, solar. Itu diambil dari tanah pakai bahan bakar kemudian dia habis. Lalu dia menghasilkan sisa karbondioksida. Kalau menghirup karbondioksida terlalu banyak bisa rakyatnya kita bisa mati. Karena menghirup terlalu banyak. Itulah minyak. minyak tanah, bensin, premium, pertamax. Itu akan habis," jelas Jero.
Jero mengungkapkan, saat ini energi tidak terbarukan harganya semakin mahal. Namun masyarakat tampaknya masih menilai harga tersebut murah karena disubsidi.
"Sekarang tanda habisnya sudah kelihatan dan makin mahal. Kemarin, karena kita sudah biasa subsidi, jadi rakyat sudah biasa murah. Ya murah karena disubsidi, separuhnya disubsidi. Nah, sekarang terasa, dunia terasa bahwa ini berat," tutup Jero.
(Widi Agustian)