Rawan Terkoreksi, IHSG Sukses Menguat 21 Poin

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat kendati potensi koreksi masih terbuka. IHSG pada awal perdagangan hari ini menguat 21 poin.

Dalam risetnya, MNC Securities menjelaskan, sinyal minor profit taking diperkirakan akan berlanjut atas IHSG Selasa menyusul kejatuhan Dow 0,39 persen setelah IMF men-downgrade pertumbuhan ekonomi dunia pada 2012 dan 2013.

Serta mengecewakanya data Penjualan Ritel AS pada Juni di tengah penantian apa isi Pidato "Uncle Ben" di depan Senate dan Kongress (Selasa-Rabu) dan apa isi Fed's Beige Book mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan prospek ke depannya.

Dow Jones di awal perdagangannya dilanda profit taking setelah IMF dalam Laporan tengah tahunnya memotong perkiraan pertumbuhan ekonomi global 2013 menjadi 3,9 persen dari sebelumnya 4,1 persen. Serta memperingatkan outlook bisa lebih memburuk jika pengambil keputusan di Eropa tidak cukup memaksa dan lambat dalam penanganan krisis utang di zona tersebut serta IMF memperingatkan kapasitas produksi di beberapa negara emerging market (China, India, dan Brasil) bisa lebih memburuk dibandingkan apa yang telah diperkirakan sebelumnya.

IHSG, pada awal perdagangan Senin (17/7/2012) menguat 21,1 poin atau 0,52 persen menjadi 4.068,57. LQ45 naik 5,6 poin atau 0,8 persen ke 697.

Sektor pendukung indeks saham serentak bergerak menguat. Sektor perkebunan naik 17,16 poin atau 0,7 persen, sektor tambang naik 18,14 poin atau 0,8 persen dan sektor keuangan naik 2,8 poin atau 0,6 persen.

Indeks Asia kompak menguat. Hang Seng naik 273,06 poin atau 1,43 persen ke 19.394,4, Nikkei naik 43,54 poin atau 0,5 persen ke 8.767,66, dan Straits Times naik 20,87 poin atau 0,7 persen ke 3.019,62.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp192 miliar dengan volume sebanyak 135,1 juta lembar saham. Sebanyak 77 saham bergerak menguat, 25 saham melemah, dan 74 saham stagnan.

Saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp700 ke Rp60.100,  PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp600 ke Rp37.850, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp300 ke Rp18.700.

Saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) turun Rp100 ke Rp6 ribu, PT Central Omega Resources Tbk (DKTF) turun Rp80 ke Rp1.680 dan PT Pabrik Kerta Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun Rp50 ke Rp2.750.

(Widi Agustian)