JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan pertumbuhan konsumsi listrik untuk konsumen rumah tangga menengah mencapai 20 persen.
"Konsumen listrik ketika pendapatan masih di bawah USD3.000 masih menyalakan lampu, pompa air dan kulkas kecil. Ketika pendapatan di atas USD3 ribu, orang Indonesia beli AC, kulkasnya dulu pendek sekarang lebih tinggi dari orang, kamar pakai AC," papar Direktur PLN Nur Pamudji usai Seminar Menggagas Kebijakan Subsidi Listrik yang Sehat dan Berkeadilan Melalui Service Level Agreement, di Jakarta, Rabu (18/7/2012).
Melihat dari konsumsi inilah, konsumsi listrik di Indonesia tumbuh luar biasa besar di kalangan menengah seiring dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,3 persen. Padahal, pertumbuhan penjualan tenaga listrik semester satu tahun ini sebesar 10,3 persen (year on year).
"Periode semester tahun ini dibanding semester satu sebelumnya, kalau trend ini akan berlanjut dan kondisi ekonomi Indonesia kira-kira tetap," urainya.
PLN memperkirakan pertumbuhan listrik hingga akhir 2012 ini mencapai di atas sembilan persen. Pertumbuhan ini akan lebih tinggi daripada prediksi estimasi APBNP yang hanya tujuh persen.
"Saya perkirakan pertumbuhan sampai akhir tahun nanti kira-kira diatas sembilan persen per tahun year on year," pungkasnya. (gna)
(Rani Hardjanti)