Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Dituding Jadi BUMN Korup

PLN Klaim Jalin Kerjasama dengan LSM Anti-Korupsi

Gina Nur Maftuhah , Jurnalis-Rabu, 18 Juli 2012 |09:50 WIB
 PLN Klaim Jalin Kerjasama dengan LSM Anti-Korupsi
Ilustrasi: Logo PLN
A
A
A

JAKARTA - Dituding menjadi salah satu BUMN terkorup, PT PLN (Persero) mengaku menjadi BUMN pertama yang bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Antikorupsi, Transparency International Indonesia (TII).

"Saat ini, PLN sedang membuat gerakan anti korupsi, di antaranya dengan bekerjasama dengan Transparency International Indonesia (TII) untuk mereview proses pengadaan dan pelayanan pelanggan," ungkap Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto dalam pesan singkat kepada Okezone, Rabu (18/7/2012).

Menurut Bambang, saat ini, pihaknya sedang memetakan potensi terjadinya korupsi dan mengantisipasinya agar potensi korupsi tidak terjadi lagi. PLN berjanji akan melakukan pembenahan sistem, khususnya sistem pengadaan dan pelayanan pelanggan.

"Kerjasama dengan TII dimulai Maret lalu dan dalam hal ini PLN adalah BUMN pertama yang bekerjasama dengan LSM antikorupsi, yaitu TII tersebut," tambah dia.

Sebelumnya, Kordinator Investigasi dan Advokasi Seknas FITRA Uchok Sky Khadafi menjelaskan, ada 24 BUMN yang terindikasi korup sehingga merugikan negara. Telkom menjadi BUMN yang diindikasikan paling korup dan merugikan negara sebesar Rp12 miliar.

Ranking kedua, sebagai BUMN terindikasi terkorup adalah PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan nilai kerugian negara sebesar Rp904 miliar.

Ranking ketiga adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dengan nilai kerugian negara sebesar Rp605 miliar, dengan 65 kasus temuan. Ranking keempat PT Bahana PUI (Persero) yang merugikan negara Rp237 miliar, dan USD39,56 juta. Sedangkan ranking kelima sebagai BUMN terindikasi terkorup adalah PT PLN (Persero), dengan nilai kerugian negaran sebesar Rp556 miliar, dengan 260 kasus temuan. (gna)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement