JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin bergerak fluktutif, meskipun berhasil menutup perdagangan dengan positif. Hari ini, IHSG diperkirakan masih belum menemukan pijakan kuat dan masih bergerak dua arah.
Sinarmas sekuritas dalam risetnya mengungkapkan secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di kisaran 4.065-4.130. "Antisipasi terhadap hasil lelang obligasi Spanyol dan Perancis, serta dirilisnya data ekonomi AS yaitu data perumahan Juni, akan memberikan sentimen terhadap indeks," ungkap riset tersebut di Jakarta, Kamis (19/7/2012).
Sementara Indosurya Asset Management menjelaskan, IHSG diperkirakan akan berada pada support 4.046-4.056 dan resistance 4.094-4.103. Menurut riset tersebut, IHSG telah membentuk pola shooting star, dimana sebelumnya telah membentuk pola Spinning. "Posisi candle mendekati upper bollinger bands. MACD masih bergerak datar dengan histogram positif yang sedikit naik," jelas riset tersebut.
Indosurya Asset Management menambahkan, dari grafik yang terlihat, RSI, William's R, dan Stochastic masih bergerak naik, namun mulai terbatas saat menuju area overbought. "IHSG masih dapat bergerak naik di tengah pembentukan candle yang justru menunjukkan adanya potensi pelemahan," tambah riset tersebut.
Kondisi ini, masih dapat bertahan selama sentimen positif berupa harapan akan adanya stimulus masih ada. Tetapi, perlu di waspadai nantinya apabila kenyataan yang ada tidak sesuai dengan harapan tersebut. "Kembali kami ingatkan unutk jangan terlalu agresif bila ingin melakukan akumulasi," kata Indosurya Asset Management.
Sedangkan Reliance Securities mengungkapkan, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup tipis di zona positif dengan kecenderungan sideways, terimbas dari pergerakan di regional yang sebagian besar pada zona negatif. Pasar terlihat masih mengkhawatirkan pelambatan ekonomi Uni Eropa, pemulihan yang tidak konsisten di Amerika Serikat (AS), dan pertumbuhan yang mulai datar di zona Asia, terutama Tiongkok
Untuk hari ini, pergerakan sideways masih dapat berlanjut dalam batasan 4.022-4,125. Pergerakan naik mulai terbatas menysul terbentuknya pola double top pada batas tahanan 4.087. "Waspadai aksi profit taking yang dapat terjadi, terutama jika support intraday 4.050 ditembus," tukas riset tersebut.
(Martin Bagya Kertiyasa)