JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir sesi I hari ini. Alhasil, indeks saham terlempar lagi dari level 4.000.
Dalam risetnya, analis Samuel Sekuritas Indonesia Yualdo T Yudoprawiro menjelaskan, IHSG berpotensi menguat seiring dengan positifnya indeks Asia.
Sementara bursa Asia sendiri pagi ini dibuka mixed dengan kecenderungan menguat seiring sentimen negatif dari rilis data new home sales AS yang melemah justru memperkuat ekspektasi pasar bahwa the Fed akan kembali meluncurkan QE3 pada FOMC meeting di akhir bulan ini.
IHSG, pada akhir sesi I perdagangan Kamis (26/7/2012) turun 4,37 poin atau 0,11 persen ke 3.996,47.
Sementara, mayoritas indeks Asia bergerak menguat. Hang Seng naik 22,85 poin atau 0,12 persen ke 18.900,18, Nikkei naik 26,51 poin atau 0,32 persen ke 8.392,41 dan Straits Times menguat 28,31 poin atau 0,95 persen ke 3.019,23.
Nilai transaksi tercatat hanya sebesar Rp1,3 triliun dengan volume 1,03 miliar lembar saham. Sebanyak 123 saham melemah, 76 saham melemah, dan 112 saham stagnan.
Saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp400 ke Rp18.500, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp200 ke Rp57.700, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp100 ke Rp15.200.
Sementara saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp500 ke Rp35.500, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp500 ke Rp22.400, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik Rp100 ke Rp8.950.
(Widi Agustian)