Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BPS: Ekonomi Sumut Tumbuh 6,3%

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Senin, 06 Agustus 2012 |21:24 WIB
BPS: Ekonomi Sumut Tumbuh 6,3%
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada semester I-2012, yang digambarkan oleh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku meningkat sebesar 6,3 persen dengan nilai mencapai Rp170,961 triliun.

Peningkatan tersebut terjadi pada semua sektor ekonomi, di mana sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi dengan capaian 12,67 persen.

Disusul oleh sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 9,65 persen, sektor perdagangan hotel dan restoran tumbuh 8,52 persen, sektor bangunan tumbuh 8,03 persen, sektor jasa-jasa tumbuh 7,55 persen, sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 6,25 persen, sektor pertanian tumbuh 3,36 persen, sektor listrik, gas dan air bersih tumbuh 3,05 persen, dan sektor industri pengolahan tumbuh 2,68 persen serta jasa-jasa lainnya tumbuh 7,55 persen. Sementara untuk sektor yang terbilang paling lambat pertumbuhannya yakni sektor industri yang hanya tumbuh 2,68 persen.

"Sektor industri pengolahan memang tumbuh paling lambat, namun sampai dengan semester I-2012 sektor ini menjadi sektor dengan kontribusi terbesar terhadap PDRB Sumatera Utara yaitu sekira 22,15 persen, diikuti oleh sektor pertanian  sebesar 22,12 persen, serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran 19,14 persen. Sektor listrik, gas dan air bersih memberi kontribusi terendah terhadap perekonomian yaitu sebesar 0,91 persen," kata Kepala BPS Sumut Suharno pada Okezone, Senin (6/8/2012).

Sementara itu, berdasarkan pendekatan expanditure (penggunaan), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh paling cepat dengan nilai mencapai 7,91 persen, sementara konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, serta ekspor maupun impor masing-masing hanya tumbuh lima sampai enam persen.

"Konsumsi rumah tangga sampai dengan semester I-2012 memberi kontribusi terbesar, yaitu sekira 58,80 persen, disusul oleh pembentukan modal tetap bruto 20,69 persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 10,10 persen serta ekspor barang dan jasa neto 9,58 persen (ekspor barang dan jasa sebesar 43,48 persen dan impor barang dan jasa 33,90 persen," tambahnya.

Untuk diketahui secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada triwulan II-2012 dibandingkan dengan triwulan I-2012 (q-to-q)  mengalami penurunan sebesar 0,17 persen. Sedangkan bila dibandingkan PDRB triwulan II-2012 dengan triwulan II tahun 2011 (y-on-y), pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara meningkat 6,29 persen.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement