SOLO - PT Pertamina Region IV Jateng dan DIY kembali menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) setelah sempat menghentikan distribusi BBM dari Depot Bahan Bakar Minyak (BBM) Rewulu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ke depot BBM di Boyolali akibat kebocoran pipa BBM milik Pertamina Dukuh Pondok, Desa Jeblok, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah.
Asisten Manajer External Relation Pemasaran BBM Retail Region IV (Jateng-DIY), Heppy Wulansari mengatakan, dari hasil investigasi yang dilakukan Pertamina, bocornya pipa penyaluran BBM (premium) di Klaten, disebabkan adanya upaya pencurian BBM dengan cara menjebol pipa penyaluran BBM.
Hasil ini diperoleh Tim Pertamina, di lokasi pipa yang bocor adanya kran dan klem yang digunakan untuk pengambilan BBM.
"Kami masih menunggu hasil pastinya dari penyelidikan aparat dan masih melakukan koordinasi intensif dengan jajaran Polres/Polsek Klaten,"jelas Heppy Wulansari melalui surat elektronik kepada Okezone, Selasa (7/8/2012).
Menurut Happy, Pertamina telah berupaya keras melakukan penambalan sementara pada titik pipa BBM yang bocor. Langkah ini ditujukan agar penyaluran Premium dapat berjalan normal. Penyaluran premium ke depot Boyolali sekira 3.200 kiloliter (kl) per hari dan tidak terganggu akibat insiden ini.
"Upaya penambalan permanen disiapkan dan akan dilakukan sesegera mungkin. Kondisi stok Premium di Depot Boyolali dalam kondisi aman sehingga masyarakat tidak perlu panik dan tetap membeli Premium sesuai kebutuhan," papar Happy dalam suratnya.
Meski telah dinyatakan aman, namun Heppy tidak memaparkan lebih rinci berapa jumlah premium yang hilang akibat adanya upaya pencurian tersebut.
"Kondisi stok Premium di Depot Boyolali dalam kondisi aman sehingga masyarakat tidak perlu panik dan tetap membeli Premium sesuai kebutuhan," ujarnya.
Kebocoran pipa penyaluran BBM (premium) milik Pertamina pertama kali ditemukan Sofian Effendi (60), peta di di Dukuh Pondok, Klaten, Jawa Tengah.
Sofian pun baru memberitahukan kejadian tersebut pada lurah setempat, Senin (6/8/2012) Setelah melihat banyak minyak mengambang di air sawahnya. Yang membuat Sofian menelusur penyebab sebaran minyak tersebut.
Sofian mendapati minyak mengambang di saluran irigasi sepanjang dua kilometer. Lokasi sebaran minyak di saluran irigasi tersebut, berada di sekitar pipa Pertamina.
Setelah sehari melaporkan temuannya tersebut namun laporannya tidak di respon kelurahan setempat, Sofian berinisiatip melaporkan langsung kepada TBBM Boyolali. Tanpa menunggu lama, Sofian diajak tim dari Pertamina untuk melakukan pengecekan keboran tersebut. Sekira pukul 11.30, petugas memastikan, pipa distribusi bensin itu benar-benar bocor.
Adapun untuk meminimalisir dampak kebocoran, utamanya terhadap tanaman padi warga, Pertamina telah menyiapkan vacuum truck, untuk mengihasap premium yang telah menyebar dan mencemari air irigasi sepanjang dua kilometer tersebut.
"Kepada masyarakat yang menemukan,mengetahui segala upaya terkait pencurian BBM, atau hal lain yang sekiranya dapat mengganggu penyaluran BBM, LPG, diharapkan kerjasamanya untuk untuk menghubungi Contact Pertamina di nomor telepon 500000," pungkasnya.