JAKARTA - Momentum pulang kampung saat Lebaran menjadi sesuatu yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang. Jarak yang ditempuh tidak menyurutkan niat mereka untuk bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman.
Demi keinginan yang kuat tersebut, tak heran sebagian orang, khususnya warga Jakarta lebih memilih untuk menggunakan angkutan umum dan memaketkan kendaraan mereka seperti sepeda motor.
"Sudah sebulan lalu pengiriman motor ke Jawa, tetapi biasanya memang sebulan sebelum Lebaran banyak yang memaketkan motor mereka dan biasanya akan terus meningkat lagi pada menjelang Lebaran," kata Staf Pengiriman Barang di Stasiun Jatinegara Wisnu kepada Okezone.
Setiap memasuki Lebaran, memang terjadi peningkatan pengiriman dibandingkan dengan hari biasa. Pengiriman motor dalam sehari pun bisa mencapai lima buah, sedangkan menjelang Lebaran mencapai 10 hingga 15 motor per harinya.
Sementara untuk harga pengiriman sepeda motor dari Stasiun Jatinegara sampai Stasiun Surabaya dikenakan harga Rp275 ribu untuk motor bebek. Serta motor batangan sebesar Rp300 ribu. Namun, pada 13-15 Agustus biaya naik mencapai 50 persen dikarenakan karyawan jasa pengiriman yang libur mendekati Lebaran.
Adapun harga pengiriman untuk wilayah Solo sampai Surabaya dikenakan harga sebesar Rp275 ribu-Rp300 ribu. Namun bila pengiriman lebih dari Surabaya dikenakan biaya tambahan Rp50 ribu. Dia mengakui, tujuan pengiriman yang paling banyak dituju yakni daerah Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.
Seorang calon pemudik, Budi, mengatakan setiap menjelang Lebaran dirinya pasti mengirimkan motornya ke kampung.
"Setiap Lebaran pasti dikirim, kalau masalah harga pengiriman yang naik daripada biasanya saya tidak keberatan. Ini kan hanya satu tahun sekali, anggap saja THR buat mereka," tuturnya.
(Widi Agustian)