Jurus PT KAI Berantas Calo

JAKARTA - Menjelang hari raya Idul Fitri 1433 Hijriah, bisa dipastikan banyak masyarakat yang melakukan tradisi mudik. Tradisi tahunan ini pun membuat beberapa pihak mengambil keuntungan. Siapa lagi kalau bukan calo.

Pengadaan tiket pesawat, tiket bus, tiket kereta api tentunya menjadi peluang bagi para calo. Pihak jasa transportasi seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk memberantas keberadaan para calo tersebut. Adapun calo menjadi suatu masalah klasik, karena di mana ada penjual pasti ada pembeli.

"Masalah calo ini klasik ya. Mereka ada di mana saja dan mereka ada karena memang ada yang beli kan," tutur Humas PT KAI Mateta, kepada Okezone.

Mateta melanjutkan, pihaknya sudah melakukan beberapa cara untuk memberantas keberadaan calo. Sehingga tidak akan merugikan masyarakat yang menggunakan jasa transportasi khususnya kereta api.

"Kita sudah melakukan beberapa cara, yaitu melakukan penangkapan kepada para calo. Dari awal tahun hingga saat ini, pihak kita sudah menangkap kurang lebih sekira 100 orang," ungkapnya.

Selain itu, pihak KAI juga sudah melakukan pembelian sistem tiket secara online untuk memudahkan para masyarakat dalam membeli tiket kereta api. Selanjutnya, KAI pun memberlakukan pembelian tiket sesuai nama.

Terkait penangkapan para calo yang telah tertangkap, pihaknya pun meneruskan penyelesaian tersebut kepada penegak hukum yakni kepolisian. Hal ini karena kewenangan dari perusahaan pelat merah itu hanya sebatas menangkap saja. Namun, untuk proses hukum lebih lanjut tetap diserahkan kepada pihak yang berwajib.

(Martin Bagya Kertiyasa)