JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia sampai Mei 2012 mengalami defisit mencapai USD485,9 juta atau menurun dari defisit dari bulan sebelumnya mencapai USD764,7 Juta.
Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, ada tiga langkah yang akan diambil pemerintah. Langkah ini diambil agar defisit neraca perdagangan Indonesia tidak merosot.
"Pertama tentu saja mendorong ekspor kita, dan juga pada investasi foreign direct investment (FDI) serta di portofolio," ujar Hatta Rajasa usai Halal Bi Halal di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (23/8/2012).
Hatta menambahkan, pengingkatan FDI akan menjadi fokus utama pemerintah, karena mengurangi defisit. "Kita optimistis dengan peningkatan FDI sekitar 30 persen YoY diukur dari PMTB. Ini menunjukan bahwa investasi merupakan faktor yang sangat kuat," kata dia.
Sedangkan langkah kedua, adalah menahan impor bahan baku. Menurutnya, dengan menahan impor bahan baku maka akan menciptakan industri di dalam negeri yang berbasis bahan lokal. "Itu nantinya akan kita berikan insentif berbentuk Tax Holiday," tambahnya.
Sedangkan langkah ketiga, adalah menjaga bahan-bahan yang bersifat konsumtif. "Jangan sampai kita menjadi sangat konsumtif untuk barang-barang impor, Jadi menurut saya kita bekerja keras," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)