Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Krisis, Kunjungan Wisatawan AS & Eropa ke Sumut Masih Tinggi

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Minggu, 26 Agustus 2012 |19:33 WIB
Krisis, Kunjungan Wisatawan AS & Eropa ke Sumut Masih Tinggi
Ilustrasi. (Foto: okezone)
A
A
A

MEDAN - Meski negara-negara di benua biru Eropa, maupun di negeri Paman Sam terbilang masih dilanda krisis keuangan, namun minat warga negara dari kedua kawasan itu terbilang masih cukup tinggi. Bahkan di Sumut, jumlah kunjungan wisatawan asal Amerika Serikat (AS) maupun beberapa negara utama di Eropa terbilang masih meningkat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang semester I-2012 lalu, kunjungan warga negara AS ke Sumut telah mencapai 1.592 orang. Jumlah ini meningkat sekira 1,14 persen dibandingkan semester I-2011 lalu.

"Memang kenaikan jumlah kunjungan wisatawan asal AS terbilang sangat kecil. Namun karena ini terjadi di situasi krisis, maka peningkatan tersebut menjadi cukup penting. Jumlahnya juga selama ini terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Sumatera. Pertambahan ini juga meningkatkan peran AS dalam kontribusi jumlah kunjungan wisatawan ke Sumut sebesar 1,36 persen," jelas Kepala BPS Sumut Suharno kepada Okezone, Minggu (26/8/2012).

Selain AS, Suharno juga mengatakan kenaikan jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa juga terbilang masih cukup baik, meski masyarakat di benua biru itu terus bercoba bertahan dari gempuran krisis keuangan yang belum kunjung terselesaikan. Bahkan jumlah kunjungan wisatawan asal Jerman ke Sumut pada Semester I-2012 lalu meningkat lebih dari 10 persen.

"Wisatawan asal Belanda di Semester I-2012 lalu naik hampir lima persen menjadi 2.726 orang dibandingkan semester I-2011. Sedangkan Jerman naik 10,38 persen menjadi 1.436 orang. Total kunjungan wisatawan mancanegara sendiri secara agregat memang meningkat. Pada Semester I-2011 totalnya mencapai 105.142 orang. Sementara semester I-2012 naik 11,75 persen menjadi 117.493 orang. Jumlah ini menunjukkan Indonesia, Sumatera Utara khususnya semakin menarik di mata masyarakat negara-negara Eropa dan AS. Kalau saja krisis tidak terjadi, jumlah ini tentunya akan makin besar lagi," bebernya.

Hingga saat ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara masih didominasi oleh wisatawan asal Malaysia, Singapura dan China. Pemerintah Sumatera Utara sendiri mengklaim kini terus menggiatkan promosi wisata ke negara-negara di Asia seperti Malaysia dan China yang terbilang masih sangat potensial untuk digarap.

Namun demikian, alasan klasik yakni anggaran yang hanya sekitar Rp50 miliar pertahun menjadi salah satu hambatan percepatan dan perluasan pembanguan kepariwisataan di Sumatera Utara.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement