JAKARTA - Usai erornya sistem perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah tipis pada akhir sesi I hari ini. IHSG pun masih memiliki peluang untuk menguat.
Dalam risetnya, Analis Equator Securities Gina Novrina Nasution berharap, IHSG dapat berjalan seperti biasa tanpa terjadi eror seperti kemarin. Walau melemah pada sesi I ini, dia menjelaskan, IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas.
IHSG Selasa (28/8/2012), pada akhir perdagangan sesi I melemah 5,44 poin atau 0,13 persen menjadi 4.140,43. Sementara LQ45 turun 1,35 poin atau 0,19 persen ke 711,86.
Sektor pendukung indeks saham mayoritas melemah. Sektor perkebunan turun 6,45 poin atau 0,29 persen, sektor tambang turun 27,8 poin atau 1,4 persen dan sektor keuangan turun 0,77 poin atau 0,14 persen.
Indeks Asia terpantau mengalami tekanan. Hang Seng turun 39,15 poin atau 0,2 persen ke 19.759, Nikkei turun 75,21 poin atau 0,83 persen ke 9.010,18 dan Straits Times menguat 0,69 poin atau 0,02 persen ke 3.045,18.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,55 triliun dengan volume sebanyak 1,66 miliar lembar saham. Sebanyak 137 saham melemah, 74 saham menguat, dan 111 saham stagnan.
Saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain PT Lion Metal Works Tbk (LION) turun Rp400 ke Rp9.600, PT Sucaco Tbk (SCCO) turun Rp350 ke Rp5.150, dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) turun Rp200 ke Rp610.
Sementara saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) naik Rp10 ribu ke Rp240 ribu, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) naik Rp500 ke Rp13.500 dan PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) naik Rp500 ke Rp5.100.
(Widi Agustian)