JAKARTA - Pemerintah telah menyiapkan fiscal space (ruang fiskal) terhadap defisit neraca perdagangan 2013. Ruang fiskal tersebut akan berada di kisaran 1,6-3 persen.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, ruang fiskal tersebut juga harus memperhitungkan prinsip pengelolaan utang pemerintah.
"oleh sebab itu, kita harus mengantisipasi perkembangan global seperti apa, walaupun masih ada ruang antara 1,6 persen ke tiga persen," kata Hatta di kantornya, Jakarta, Jumat (31/8/2012).
Hatta mengatakan, secara teoritis ruang fiskal memang selalu disediakan. Akan tetapi, ruang fiskal tersebut diperlukan jika pendapatan yang ditargetkan tidak dapat terpenuhi. Padahal, pemerintah sudah menaikkan defisit dengan spending yang telah ditetapkan.
Jika hal itu terjadi, maka ruang fiskal akan menjadi sempit. Menurutnya, jika ruang fiskal sempit, maka Indonesia akan kesulitan menangkal syok jika keadaan ekonomi dunia makin memburuk, maupun ekspor melemah.
"Tapi saya melihat saya yakin baik World Bank dan IMF memperkirakan 2013 lebih baik daripada 2012 volume perdagangan dunia maupun pertumbuhan ekonomi dunia membaik pada 2013," ujar Hatta.
Hatta optimistis pengelola fiskal pemerintah dapat berjalan dengan baik. Karenanya, ruang fiskal tersebtu tidak lagi perlu ditambah. "Nanti kita bicarakan dengan dewan, tapi menurut saya kita bisa merealisasikan itu dengan baik. Tidak salah kalau harus mengejar infrastruktur, sebab kalau (infrastruktur) tidak cukup, ngerem juga pertumbuhannya," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)